Sederhana nak, dengan kefakiran janganlah sekalipun engkau risau karena fakir yang sesungguhnya adalah fakir ilmu. maka janganlah sekali-kali engkau merasa sombong dengan apa yang ada padamu.
Kekuatan sebenarnya adalah sabar, nak. Sabar dari ujian serta tipuan perhiasan dunia dengan segala perkakasnya. Tunggangannya adalah nafsu, maka janganlah sekali-kali engkau tertipu dengan memperturutkan hawa nafsu. Kawallah ia dengan ilmu dan rasa malu.
Ingatlah nak, bahwa lemah adalah ketika engkau merasa jumawa dengan amal shalehmu dan karena kelapangan segala urusan duniamu,. Oleh karenanya, janganlah resah dan sedih akan segala kesempitan dan kehilangan, karena dunia ini sesungguhnya ujian dan perjalan sementara, bukan tujuan. Maka risaulah semata karena takut ibadahmu tidak diterima Allah Ta’ala.
Takutlah wahai anak ku dengan kelapangan dan kemudahan yang yang melenakan. Karena sesungguhnya segala yang diberikan kepadamu adalah amanah. Dan amanah akan diminta pertanggung jawaban di gerbang menuju rumah kenikmatan abadi. Kemana telah engkau belanjakan hartamu, adilkah dirimu ketika kau kuasa menghukum, maka hadirkan selalu Rabbmu dalam tiap kelapangan hidup mu, anakku sayang.
Waspadalah anakku, pujian manusia adalah senjata yang paling disenangi iblis untuk menjerumuskanmu kedalam kubangan kebodohan. Pujian sesungguhnya adalah ketika Allah Ta’ala membanggakanmu dihadapan MalaikatNya, ketika engkau bangun di-sepertiga malam untuk mengingatNya dengan haru dan harap.
Nak, tiada yang membahagiakan Ayah, sebagian atau salah seorang kita dengan izin Allah mampu menjadi syafaat untuk orang-orang yang kita kasihi dan dengan RahmatNya, Allah kumpulkan kita semua bersama-sama dalam surgaNya yang penuh keceriaan dan kegembiraan. Karenanya kelak, cantik akal budimu lebih ayah rindukan daripada gelar dan harta. Sebab ianya akan menjadi istana dan cahaya dalam bait-bait do’amu untuk ayah dan kita semua.
Terakhir duhai anak-anakku, sesungguhnya segala kebajikan dan amal shalehmu belum mampu menjamin tempatmu di surgaNya. Hanya dengan RahmatNya kita semua mampu memasuki surga Allah Ta’ala. Semoga Allah merahmati kita semua. Amin yaa Rabbal’Alamin.
Hari ini Dua Sya’ban 1433 Hijryah. Semoga Allah memberkahi kita dibulan haram ini dan menyampaikan kita kepada Ramdhan alKarim. Amin yaa Rahman yaa Rahim.
Salam sayang-dukung-peluk dan cium,
Ayah daripada,
Datin, Ayyad & Iyyah
Cari di Ayyadelfath
Posting Terbaru
22 June 2012
Untuk Cahaya Mataku
Labels:
Syair Fikir 'ku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment