Kalau manusia tidak pernah lapar maka ia pasti tidak faham apa itu lapar dan ia tidak akan pernah memahami hikmah yang didapat manusia-manusia yang selalu merasakan lapar.
Lapar secara fisik-biologis semata adalah perkara sederhana dan mudah untuk difahami bahkan oleh seorang anak kecil sekalipun. Cukup dengan makan –memenuhi kebutuhan biologis maka laparpun berganti kenyang. Akan tetapi perkara penting disebalik lapar ini tidak mampu diambil hikmah oleh kebanyakan manusia berakal.
Banyak sekali dari orang-orang muslim yang berpuasa tetapi hanya sekedar mendapatkan lapar dan dahaga.
Ramadhan telah berlalu dan hari ini adalah Hari Raya Kemenangan bagi kita ummat muslim. Tangan demi tangan bergiliran bersalaman diringi senyum, ucapan maaf dan selamat merayakan hari raya. Adakah yang mendapatkan predikat Taqwa?
Syahdan! Tangan yang bersalaman-pun mampu berkata bahwa hari ini adalah hari kemenangan bagi orang-orang yang menang! Perjuangan dan didikan satu bulan puasa telah menghidupakan kembali ruh bagi sebagian kaum muslimin.
Suaranya lantang menyebut takbir berulang kali! Allahu Akbar!!! Senyumnya terselah tanpa sedikitpun ada terbersit dusta, Ikhlas! Semangatnya berkobar dengan santun seolah bara api menyelimuti sekujur tubuhnya, namun tiada panas terasa baginya dan bagi saudara se-iman yang ada dihadapannya melainkan kesejukan yang meresam kesanubari dan memberikan ketenangan yang tiada tara. Mereka siap perang terbuka dengan tentara nafsu buruk yang dipimpin oleh Iblis laknat sekalian alam. Manusia tentram berada didekatnya.
Allah menguji manusia melalui dua gerbang dunia yakni telinga dan mata (lihat q.s. alInsaan: 2).
Ya, hanya dua gerbang dunia yang menjadi pintu masuk bagi manusia untuk terjerumus kedalam tipu daya dunia fana. Bayangkan engkau buta dan tuli! Lantas bagaimana engkau menimbang kenikmatan yang engkau rasakan di muka bumi? Tanyakan kepada orang buta dan tuli sedari lahirnya... (bersambung)
Cari di Ayyadelfath
Posting Terbaru
01 October 2008
Hikmah Puasa
Labels:
Tela'ah Fikir 'ku

Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment